Suatu hari ada seorang guru
yang sedang mengajar di kelas, kemudian bertanya kepada murid-muridnya, nak besok kalau sudah besar
kalian ingin jadi apa? salah satu dari muridnya menjawab saya ingin menjadi dokter, lanjut lagi temannya
menjawab yang lain saya ingin menjadi polisi, pejabat, artis, bahkan juga ada yang
menjawab saya ingin menjadi presiden, namun ada satu anak yang unik, ya dia ini sangat polos
kemudian menjawab, Bu saya ingin menjadi diri saya sendiri.
mendengar jawaban itu lantas
teman-temannya pun tertawa, kenapa mereka tertawa karena jawaban anak ini itu dirasa
aneh, ya
dirasa nggak lazim, kemudian ibu gurunya pun menenangkan murid-muridnya agar diam, nah mungkin sekilas kita
mendengar jawaban anak kecil yang polos itu seolah-olah konyol, ya tidak penting, namun tahukah kita bahwa apa
yang dikatakan oleh anak itu ada benarnya juga, kita boleh menjadi apapun yang kita
inginkan, namun
jangan sampai kita melupakan jati diri kita, di manapun kita berada sedang apapun
kita, dan
apapun profesi kita, kita tetaplah kita, kita bukan orang lain. jadi kita harus tetap
menjadi diri kita sendiri, terkadang inilah yang sulit, kita seringkali berpura-pura menjadi
orang lain agar disanjung, agar diperhatikan oleh banyak orang, agar disenangi, agar digemari, namun itu bukanlah kita yang
sebenarnya, dan kadang
kita melakukannya dengan hati yang berat tanpa ada rasa ikhlas dalam diri kita, sehingga itu pun akan terus
menjadi beban hidup yang akan menghantui diri kita, ingat sekaya apapun kita sebanyak apapun
uang yang kita miliki, tidak akan pernah bisa mengobati hati yang tidak tenang. yang muncul dari dalam diri
kita,
sehingga kita harus melawan diri kita sendiri untuk mengatasi rasa sakit itu, melawan ego kita, melawan rasa sombong kita, melawan kerasnya kepala kita, bahkan melawan rasa iri
dalam diri kita.
sahabat inspirasi ada banyak orang di luar
sana yang mungkin dalam segi ekonomi sangat terjamin, namun dari segi pikiran ketenangan itu masih kurang, kenapa mereka bisa begitu? karena mereka masih belum
mengenal diri mereka sendiri dan mereka masih belum mampu mengakui diri mereka
sendiri,
mengakui diri mereka yang apa adanya, itulah musuh terbesar kita dalam
hidup, dia
bukanlah orang lain melainkan dia adalah diri kita sendiri.
terima kasih sudah menyimak semoga bermanfaat
dan selalu salam inspirasi
Penulis : Mas Agus
0 komentar:
Post a Comment