3 Alif, Lam, Mim
halo sahabat mas agus dimanapun kalian berda, bagaimana kabar kalian, masih sering menghabiskan sabun di kamar mandi, atau sering minta crmilan ke rumah tetangga. ah lupakan saja. kali ini mas agus ingin mengajak kalian semua menonton film yang sangat keren sekali ini
Oke kali ini saya akan membahas film yang berjudul 3 Alif lam mim film ini menceritakan negara Indonesia yang merubah namanya menjadi Libernesia di tahun 2036 yang menganut paham liberal yang menjunjung tinggi hak asasi manusia jadi aparat negara dilarang menggunakan peluru tajam dan hanya diperbolehkan menggunakan peluru karet untuk melumpuhkan jika ada suatu pemberontakan, OK untuk kalian yang penasaran kita langsung aja ke ceritanya
Film diawali ketika Jakarta 2015 terjadi ledakan bom di sebuah klub malam dan banyak juga kejadian pemberontakan yang terjadi dari tahun ke tahun sehingga membuat masyarakat demo turun ke jalan dan meminta pemerintah untuk memperbaiki semua kekacauan bahkan aparat menembak dan membunuh demonstrasi dari berbagai pihak yang membuat masyarakat mengecam pemerintah dan meminta untuk aparat hanya menggunakan peluru karet untuk menahan para demontran dan melumpuhkan para kriminal sehingga peluru tajam di ilegalkan. Sampai di 2026 Indonesia menjadi negara liberal yang terlihat damai dan anti kekerasan dan dibuatnya peraturan agar aparat hanya menggunakan peluru karet untuk melumpuhkan para kriminal dan agama mempunyai Citra buruk di mata masyarakat maupun pemerintah
Di tahun 2036 terlihat sekelompok aparat negara yang akan menyergab bos kriminal yang ada di dalam gedung. salah satu dari anggota aparat itu bernama Alif . sebelum melakukan penyergapan kapten polisi yang bernama Rama terlihat sedang memasukkan peluru tajam ke dalam pistolnya dan Alif mencegahnya lalu mengatakan bahwa menggunakan peluru tajam itu melanggar undang-undang namun Rama tetap kekeuh untuk menggunakan peluru tajam
tidak lama setelah itu Alif pun masuk ke dalam gedung sendirian dan melawan semua para kriminal yang ada di sana
sampai di atas gedung Alif bertemu dengan Bos kriminal itu, dia bernama si nyoto. di sini Mr sinyoto menyogok Alif agar tidak menangkapnya namun Alif menolaknya mendengar hal itu si Nyoto mengeluarkan semua bodyguard-nya
setelah selesai bertarung, si Nyoto ditembak seseorang dengan peluru tajam yang entah dari mana asal tembakan itu dan Alif pun menjadi kambing hitam atas terbunuhnya si Nyoto yang membuat Alif diberikan hukuman skor selama 2 bulan oleh kolonel meskipun Alif sudah menjelaskan bahwa itu bukan pelurunya
ketika di dalam mobil Alif membayangkan ketika dirinya masih berada di padepokan dan film akan lebih berfokus kepada tiga orang pemuda yang bernama alif lam dan mim. mereka dibesarkan bersama di sebuah padepokan di pondok pesantren hingga pada akhirnya mereka memilih profesi yang berbeda. Alif yang menjadi seorang aparat negara karena dia memiliki pemikiran yang idealis, di mana dia ingin menumpas kejahatan yang ada termasuk pembunuh orang tuanya ketika dia berada di pondok, Lam memilih menjadi seorang jurnalis untuk mengabarkan sebuah kebenaran kepada dunia, Lam mempunyai sikap teguh pada kebenaran dan berusaha menjadi mata masyarakat, sedangkan Mim memilih tinggal dan mengabdi di pesantren yang membesarkan mereka bertiga, Mim sangat menghormati kyainya apakah jika harus mengorbankan nyawanya dia akan terus membelanya, Mim lebih jago dalam beladiri mungkin karena dia terus berlatih ketika di pesantren
Adegan berganti ketika Alif sedang mengikuti seorang wanita yang dicegah di sebuah gedung tua melihat itu Alif langsung membantunya, dan ternyata wanita itu adalah Laras mantan pacarnya yang sudah lama tidak bertemu lalu mereka berdua mengobrol tentang masa lalu mereka
ketika di kantor Alif mendapatkan sebuah pesan dari Laras yang mengajaknya bertemu di candi kafe. pada esok hari di saat yang bersamaan teman-temannya akan melakukan misi penyergapan pondok pesantren yang kebetulan Alif tidak akan ikut dalam pasukan itu karena dia masih dalam masa hukuman ketika para aparat sampai di pesantren mereka dihadang oleh Mim, Mim mampu melumpuhkan semua aparat bahkan sampai ada luka dalam yang serius sehingga mereka harus dirawat di pesantren itu
di tempat lain di kantor lam yang dipanggil ke ruangan atasannya yaitu pak Chandra di sini pak Chandra memberikan selamat kepada lam karena hasil tulisannya yang bagus bahkan sampai masuk nominasi jurnalis terbaik lalu menyuruh lam untuk menuliskan tentang perkembangan peradaban modern dan pernikahan sesama gender yang telah disahkan dengan diberi sedikit bumbu kebohongan agar lebih dramatis namun disini Lam menolaknya karena semua yang lam tulis itu adalah hasil nyata yang ia lihat, lalu tiba-tiba lam di tlp oleh pihak sekolah dan menyuruhnya untuk segera kesana ternyata anak lam yang bernama Gilang berulah lagi di sekolah yang selalu membuat para guru ditertawakan oleh para murid bahkan gilang juga telah meretas server ujian milik sekolah hanya dengan handphone miliknya, gilang ini diberi kecerdasan di atas rata-rata karena itulah lam dipanggil untuk menasehatianaknya
adegan berganti ketika Alif yang sudah bertemu dengan Laras di candi kafe namun ternyata Laras tidak merasa mengirimkan pesan kepada Alif untuk menyuruhnya kesini bahkan Laras menyuruh Alif untuk segera pergi dengan alasan karena dia sedang bekerja namun Alif menolaknya dan memilih untuk menunggu Laras sampai dia selesai bekerja
tidak lama setelah itu ada 3 orang yang memakai baju gamis masuk ke sana dan memesan makanan namun mereka malah diusir karena restoran itu sudah melarang ada orang yang memakai baju gamis namun mereka menolaknya karena tujuan mereka ke sini hanya untuk makan saja tidak untuk melakukan apa-apa kemudian Alif berbicara kepada mereka dan menyuruh mereka untuk pergi dengan alasan kenyamanan semua yang ada di cafe
tidak lama setelah mereka pergi terjadi ledakan bom di sana dan langsung diselidiki oleh anggota aparat bahkan lam juga datang ke sana untuk mencari informasi, disana Lam melihat ada parfum di tempat kejadian dan ternyata itu adalah parfum Al attar yang hanya diproduksi di pesantrennya Mim, ketika di kantor Lam menuliskan sebuah artikel yang berisi informasi tentang ledakan yang terjadi di candi cafe, namun pak Chandra menyuruhnya agar mangrove tulisannya karena telah dirilis oleh jurnalis lain dengan judul memojokkan kelompok beragama, Lam lalu memprotesnya karena itu tidak sesuai dengan bukti yang cukup, namun pak Chandra malah menyuruh untuk mengundurkan diri jika lamasi bekerja dengan cara primitif seperti itu
ketika lam puLang dari kantor tiba-tiba ada orang yang menghampiri lam dan memasukkan sebuah flashdisk ke kantongnya namun lam menyadari itu dan terjadilah pertarungan di sana ketika Lam membuka jubahnya ternyata itu adalah laras, dan menyuruh lam untuk mengungkap semuanya dengan flashdisk itu
esok harinya Lam di kantor dihampiri oleh temannya dia bertanya kepada Lam kenapa dia mengirimkan spam artikel yang ia tulis ke semua orang namun Lam merasa bingung karena dia tidak merasa melakukan hal itu bahkan komputer yang dipakai tidak bisa diakses karena sudah diblokir oleh kantor
di pondok pesantren ternyata aparat yang terluka parah karena berhadapan dengan mim dirawat di sana oleh kyai dan akan dilakukan operasi kepada salah satu aparat yang terluka parah namun tiba-tiba pasukan aparat datang ke pesantren itu dan ingin menangkap kyai karena dituduh telah menyandera para aparat negara, namun disini Min dengan keteguhan hatinya terhadap kyai dia keluar dan menghampiri mereka semua
bersamaan dengan itu di tempat lain Alif dipanggil menghadap kolonial dan diperlihatkan pondok pesantren nya dulu, Alif disuruh kolonel untuk datang ke pesantren itu untuk menangkap Kyai . karena dia adalah dalang dari pengeboman di candi cafe, karena merasa bingung dan dia juga berpikir kalau Laras telah mati karena peristiwa ledakan Alif pun menuruti perintah kolonel dan pergi ke pesantren meskipun sudah dinasehati oleh mim ia bersikukuh untuk menangkap kyai dan langsung berkelahi dengan Mim
tidak lama kemudian kyai keluarkan memisahkan mereka dan memilih untuk menyerahkan diri kepada aparat agar tidak ada pertumpahan darah
Adegan berganti ketika lam datang menemui Alif dan menanyakan kenapa kyai bisa ditangkap karena menurut lam kyai tidak mungkin melakukan itu, Lalu Alif memperlihatkan artikel yang telah di spam semua orang namun lah merasa aneh karena dia tidak melakukan semua itu, lalu Lam memberitahukan bahwa Laras masih hidup dan memperlihatkan flashdisk yang diberikan oleh Laras disinilah Lam memperingatkan Alif untuk tidak mendekati Laras, setelah itu kemudian lam membuka flashdisknya dan ternyata isinya adalah rekaman kamera CCTV yang ada di candi cafe, kemudian Lam menelpon Alif dan memperlihatkan isi rekaman CCTV candi cafe sebelum ledakan itu, melihat itu Alif langsung menyuruh lam agar cepat pergi dari tempat itu namun tiba-tiba ada orang yang menyerang lam dari belakang dan terjadilah perkelahian di sana
Namun disini masih penasaran siapa hacker yang masuk ke dalam server Computernya dan ternyata itu adalah Gilang anaknya, melihat hal itu dengan cepat langsung pulang ke rumahnya namun itu terlambat karena ketika sampai di rumah lam melihat istrinya telah meninggal dan Gilang yang telah terbaring jadi di sini server komputer yang ada di rumah lam terdeteksi yang spam semua artikel sehingga membuat keluarga lam menjadi incaran
Setelah itu Alif datang dan langsung membawa Gilang ke pondok pesantren karena kalau ke rumah sakit belum tentu aman tidak lama setelah itu alif lalu masuk ke ruangan perawatan dan tanpa sengaja melihat teman bersama pasukannya yang sedang dirawat di sana, lalu temannya itu mengatakan kalau dia merasa bingung siapa yang benar dan siapa yang salah
adegan berganti ketika di pemakaman Denis istrinya lam, disini Alif mulai menyadari bahwa tidak mungkin Kyai melakukan pemboman dan ada kejanggalan dari ledakan di cafe, lalu Alif memperlihatkan peluru tajam yang ada di rumah lam, dan pemiliknya itu adalah Rama yaitu kaptennya disini mereka bertiga bersepakat untuk menyelidiki semuanya namun tiba-tiba Alif mendapat pesan dari kolonel untuk bertemu dengannya sebelum Alif bertemu dengan kolonel dia memasukkan sebuah kamera di matanya untuk jaga-jaga dan untuk memancing siapa sebenarnya dalang dibalik ledakan di candi cafe tidak lama setelah itu Alif melihat orang yang berpakaian gamis yang pernah ia temui di cari kafe sebelum peristiwa ledakan, lalu mereka menjelaskan kepada Alif bahwa saat itu ada orang yang mau membeli parfum mereka dan janjian untuk bertemu di cafe itu, tapi mereka malah diusir oleh pelayan di sana dan tanpa mereka sadari tas yang berisi parfum dan sertifikat tertinggal di sana
Yang membuat adanya barang bukti kalau pesantren inilah yang telah melakukan pemboman itu, lalu Lam menjelaskan kalau mereka telah dijebak sebagai kambing hitam dan Alif juga termasuk target peristiwa ledakan itu, kemudian Alif pergi untuk bertemu dengan kolonel dan Mim juga pergi untuk menemani Kyai di pengadilan sedangkan lam tetap pesantren untuk mengawasi kamera yang sudah ditempelkan di mata Alif
Ketika Alif sedang mengobrol tiba-tiba Laras datang dan kolonel memberitahu Alif bahwa Laras adalah anaknya sekaligus agen penyelidikannya dan mereka sudah tahu bahwa Laras telah memberikan Alif flashdisk sebagai barang bukti rekaman CCTV candi cafe sehingga Alif diberi racun di dalam kopinya dan Laras disuntikan racun di punggungnya setelah itu akhirnya kolonel mengaku kalau dia lah yang menyuruh orang untuk meledakan candi cafe, lalu dia memberikan Alif satu vaksin untuk sembuh dari racun Dan harus memilih siapa di antara mereka berdua yang pantas untuk hidup
Namun tanpa mereka ketahui semua pembicaraannya itu telah direkam oleh rekaman yang ada di mata Alif dan akan segera disiarkan oleh Gilang
Di tempat lain ketika Mim sedang menemani kyai di pengadilan tiba-tiba ada seorang pengungsi di pondok pesantren datang dan berteriak tak berselang lama bom di gedung itu pun meledak
Setelah kejadian itu kolonel menyuruh seseorang untuk membunuh saksi di sana yang masih hidup
Di tempat kejadian ternyata Mim dan kyai masih hidup, melihat hal itu wartawan di sana langsung merekamnya diam-diam, pak Kyai mengatakan ketidaktahuannya tentang semua ledakan yang dituduhkan kepadanya tapi dia juga tidak akan kabur dari pengadilan tidak lama setelah itu orang suruhan kolonel datang dan membunuh orang-orang di sana yang belum mati dan ternyata dia adalah guru beladiri Mim ketika di padepokan, Mim pun kaget tetapi dia harus melawan gurunya itu sampai lam datang dan membantu Mim untuk melawan guru mereka
Diluar sana Gilang sudah menyiarkan semua rekaman termasuk meretas rekaman wartawan tadi, melihat hal itu atasannya menyuruh untuk membunuh sopir dan kolonel karena kolonel telah gagal dan sangat membahayakan atasannya itu lalu dia memberikan pistolnya kepada kolonel saat ia keluar dari mobil kolonel ingin menembaknya dengan pistol yang diberikan-nya tadi tetapi tembakan itu malah berbalik kepenembaknya, Alif yang mengikuti pria itu akhirnya bertemu ketika dia sedang menelpon dengan atasannya dan Alif langsung mengejarnya dan menyuruh dia agar mengaku siapa sebenarnya dibalik semua ledakan yang terjadi karena dia tidak mau membacakannya Alif pun langsung membunuhnya dan mengambil handphone yang masih tersambung ke atasan pria itu dan ternyata dia lah dalang dibalik semua ledakan yang sebenarnya
Dan ...Film pun selesai
mungkin film ini harusnya ada film terusannya ya karena dalang sebenarnya itu belum tertangkap tapi karena film pertama ini saja tidak bisa tayang jadi kemungkinan film keduanya juga tidak ada
0 komentar:
Post a Comment